OKELIFESTYLE -radita Ananda, Jurnalis · Kamis 14 November 2019 22:27 WIB
BANYAK tanda-tanda bahwa bumi tengah memasuki masalah lingkungan yang cukup pelik. Salahs satunya adalah populasi lebah madu di bumi yang mulai hilang.
Oleh karena itu, diperlukan cara melestarikan dan menjaga dengan aman keberadaan lebah madu, yang merupakan penjaga dan pelindung keanekaragaman hayati. Pasalnya, melalui penyerbukan lebah madu berkontribusi pada pemeliharaan dan reproduksi ekosistem.
Situasi mengerikan ini pada akhirnya dapat mempengaruhi tidak hanya kita tetapi juga anak-anak kita serta generasi masa depan.
Sebagai rasa peduli terhadap kondisi ini, pada tahun 2018 terbentuklah sebuah yayasan non-profit yang berdomisili di Bali bernama ‘Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah’ atau kerap disebut ‘International Flower Competition’.
Adapun tujuan kompetisi ini adalah untuk menciptakan kemewahan bagi kehidupan masyarakat sambil memperbaiki lingkungan agar terlihat lebih indah dan terawat, serta menjaga kelestarian dari eksistensi lebah madu. Kompetisi ini merupakan kompetisi berkelanjutan yang diadakan setiap tahun.
Nah, tepat hari ini, Kamis 14 November dengan dihelatnya Konferensi Pers International Flower Competition 2020 yang bertujuan untuk mengumumkan ke khalayak ramai mengenai pembukaan pendaftaran peserta, konsep dan sekilas persyaratan utama dalam mengikuti kompetisi ini.
David Audi, CEO MNC Group mengatakan, MNC Media Group sangat bangga bisa ikut mendukung tujuan baik yang ingin diraih dalam gelaran acara ini.
“Saya kira ini konsepnya luar biasa. Caranya dengan menanam dan merawat bunga di halaman rumahnya. Tujuan baik dan mulia untuk menanam bunga di daerah tempat tinggal, bukan hanya bikin indah lingkungan sekitar tapi juga bikin bahagia," papar David dalam acara konferensi pers “International Flower Competition 2020 Bersama iNews dan Yayasan Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah”.
"Intinya kami siap melanjutkan kerja sama ini sampai tahun 2020. Kami berharap acara ini membawa manfaat yang sebesar-besarnya,” tambahnya.
Nir Peretz dan Ade C. Nursafitri, selaku pendiri yayasan International Flower Competition, mengatakan pada 2020 akan diadakan kompetisi yang sama yang melibatkan Sekolah Dasar sebagai pesertanya.
Kesulitan untuk mendidik masyarakat belakangan ini membuat Yayasan Kompetisi Bunga Internasional & Eksistensi Lebah mencoba mendekati Sekolah Dasar dan siswa-siswi yang ada di dalamnya, untuk menunjukkan pentingnya lingkungan bagi kehidupan kita dan mengundang mereka berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan sejak dini.
Nir Peretz dan Ade C. Nursafitri berharap, kompetisi ini akan membawa pengaruh besar nantinya kepada bumi kita yang semakin buruk akibat kurangnya rasa ‘benar-benar peduli lingkungan’ di antara masyarakat dunia, khususnya Indonesia.
Senada dengan David Audi, Rina Ridson selaku VP Sales iNews juga melihat acara ini layak mendapat dukungan penuh karena punya pesan yang baik untuk kehidupan masyarakat.
“Seperti tahun sebelumnya, iNews sangat mendukung kegiatan dan pemberitaan kompetisi ini. Kami melihat pesan yang ingin disampaikan melalui kompetisi ini sangat baik bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkas Rina.